TUHAN
(Tika Santika)
Gerah lelah diriku
Nafas tinggal dua hembusan
Langkah sudah tak ada
Cakap sudah sirna
Hanya ada campur bimbang bersiteru
Dimana sesungguhnya alamat-Mu ?
Rumahmu
tak beratap
Namun
tak basah diguyur hujan
Tak
panas dibakar matahari
Tak
pernah kau lapar
Kau
tahu sekali, karena disetiap pasar
Kau
tak pernah ku jumpai
Lantas kalau begini
Sebaiknya aku harus berbenah
Sering berdoa tak membunuh
Imajinasi yang kotor